ADA yang berbeda dari ujian akhir semester ganjil Program Studi Pendidikan Seni, Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik), Fakultas Bahasa dan Seni PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI Bali) tahun ini. Ujian yang biasanya dilaksanakan masing-masing mata kuliah, kali ini dikemas menjadi satu kesatuan dalam sebuah pergelaran seni.
Pergelaran disebut Gelar Karya Seni Mahasiswa itu mengusung tema “Abhinayakarya Nirwana“, yang bermakna kebebasan ekspresi dalam berkarya. Acara yang dilangsungkan di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, 20 Januari lalu itu merangkum 13 pertunjukan yang menyajikan karya-karya lintas mata kuliah dari semester III, V, dan VII. Keseluruhan acara menjadi semarak dan terasa seru.

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, S.H., M.Hum. ditandai pemukulan gong. Turut mendampingi, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Dr. I Made Sujaya, S.S., M.Hum. dan Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Sendratasik, I Gede Gusman Adhi Gunawan, S.Sn., M.Sn.
Gelar Karya Seni Mahasiswa tersebut menjadi suatu rangkaian pertunjukan yang memanjakan mata. Seluruh pengisi acara pada malam itu secara total menampilkan karya-karyanya. Mulai dari visual, audio, tata lampu, dan semua elemen estetis pada pagelaran tersebut ditata dengan apik. Riuh tepuk tangan dan sorak sorai penonton pun senantiasa menyertai setiap penampilan yang tersaji.
Gelar Karya Seni Mahasiswa dibuka dengan ciamik oleh tari “Padma Hredaya”, sebuah tari pembukaan yang dipersembahkan oleh para mahasiswa Program Studi Sendratasik UPMI Bali. Tari kreasi terinspirasi dari keindahan bunga padma (teratai merah) yang merepresentasikan simbol kesucian, kewibaan, kemurnian, dan pencerahan.
Kegiatan Gelar Karya Seni Mahasiswa tersebut sebelumnya didahului dengan kuliah umum yang berlangsung di hari yang sama pada siang harinya. Kuliah umum yang mengangkat topik “Peran Tata Pentas dalam Seni Pertunjukan di Era Modern” tersebut merupakan hasil kerja sama Prodi Sendratasik dengan Devdan Show Bali Nusa Dua Theatre. Tampil sebagai pemateri, Eka Laksana, S.Sn., selaku stage manager Devdan Show Bali Nusa Dua Theatre.
Kaprodi Pendidikan Sendratasik I Gede Gusman Adhi Gunawan, S.Sn., M.Sn. menerangkan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi lintas mata kuliah. Antara mata kuliah Teknik Tata Pentas di semester III, mata kuliah Magang di semester V, dan mata kuliah Penciptaan Tari dan Musik di semester VII.
“Gelar Karya Seni Mahasiswa ini melibatkan 152 mahasiswa. Selain mahasiswa yang tampil, juga melibatkan peran serta Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Sendratasik sebagai panitia pelaksana,” jelasnya.
“Terkhusus pada mata kuliah magang di semester V, merupakan implementasi kurikulum OBE (Outcome-Based Education) yang diterapkan di kampus UPMI Bali, dengan muara utamanya berbasis pada produk. Adapun beberapa mitra magang yang sudah bekerja sama, mulai dari Sanggar Cahya Art, Salon Cahya Atsyuka, dan Sanggar Seni Jayatra yang pada kesempatan ini menunjukkan atau mementaskan hasil dari proses kreatif selama perkulihan magang berlangsung,” tambahnya.

Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, S.H., M.Hum. menyatakan senang bisa menyaksikan pementasan gabungan dari tiga semester yang mempertunjukkan beragam berbagai bentuk kesenian.
“Inilah bagian dari kreativitas anak-anak UPMI Bali. Ketika kita punya suatu keberanian, berani memulai, di situ akan ada risiko. Tetapi orang yang sukses, lahir dari orang yang berani mengambil risiko. Jadi, sebagai calon pelaku seni, jangan pernah gentar ketika dikritik dan diberi masukan. Karena kritik dan evaluasi itu adalah bagian dari pembelajaran menjadi orang sukses,” tandasnya.
Reporter/Penulis: Dede Putra Wiguna