Kesbangpol Bali Gelar Seleksi Paskibraka 2025

  • 90 Pelajar Terbaik Berlaga Menuju Tingkat Nasional

DENPASARBertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Selasa (20/5), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali menggelar Seleksi Pembentukan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Bali dan Nasional Tahun 2025. Seleksi ini diikuti oleh 90 pelajar terbaik dari sembilan kabupaten/kota se-Bali yang terdiri atas 45 putra dan 45 putri.

Seleksi berlangsung selama tiga hari hingga 22 Mei 2025. Dari total peserta, sebanyak 74 orang terbaik akan dipilih untuk bertugas sebagai Paskibraka tingkat Provinsi. Sementara itu, enam peserta terbaik—terdiri dari tiga putra dan tiga putri—akan mewakili Bali dalam seleksi Paskibraka tingkat nasional.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, Gede Suralaga, S.IP., M.Si.

Dalam laporan kegiatan, Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa, I Komang Kusumaedi, menyampaikan bahwa proses seleksi dilakukan secara ketat oleh tim juri yang berasal dari berbagai unsur, termasuk BPIP, DPPI, TNI, POLRI, Kesbangpol Provinsi, Rumah Sakit Mata Bali Mandara, serta tim psikolog.

Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali dalam sambutannya menekankan pentingnya peran Paskibraka sebagai simbol keteladanan dan representasi nilai-nilai kebangsaan. “Menjadi anggota Paskibraka bukan hanya soal tampil gagah di upacara. Ini adalah pembentukan karakter, kepemimpinan, dan keteladanan moral,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa seleksi ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan medan penempaan jati diri generasi muda yang diharapkan mampu menjadi pelopor disiplin dan inspirasi bagi lingkungannya. “Setiap langkah dalam proses ini dicatat oleh sejarah. Dari Bali, kita ingin lahirkan kader bangsa yang siap mengabdi dengan jiwa penuh cinta tanah air,” tambahnya.

Dalam konteks pembangunan sumber daya manusia Bali, seleksi Paskibraka dinilai selaras dengan nilai Jana Kerthi dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali—yakni upaya memuliakan manusia secara utuh: cerdas, bermoral, sehat fisik, dan luhur spiritual. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penguatan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda, sekaligus membentuk pemimpin masa depan yang berintegritas dan cinta Tanah Air. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *