RISET atau penelitian kolaborasi antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali telah menghasilkan terobosan baru dalam dunia tanaman hias. Dalam proyek ini, tim peneliti berhasil menciptakan varietas baru tanaman Begonia, yaitu Begonia sp. Varietas UPMI Bali.
Menurut Drs. I Nengah Suka Widana, M.Si , dosen Prodi Biologi UPMi Bali, proyek penelitian yang dimulai 2022 tersebut berfokus pada domestikasi tanaman hias Begoniaceae di Bali. Penelitian dilakukan sepenuhnya di laboratorium rumah kaca Kebun Raya Eka Karya Bedugul. Dijelaskan, hasil riset merupakan hasil persilangan interspesifik antara Begonia brachybotrys sebagai tetua betina, dan Begonia stilpnophylla sebagai tetua jantan. Hasil seleksi dari klon V3-1 menghasilkan tanaman dengan keunikan bentuk dan warna daun.
Menariknya, pihak BRIN sepakat memberi nama UPMI Bali untuk varietas baru tersebut. Bahkan varietas begonia UPMI Bali kini telah terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Departemen Pertanian Republik Indonesia, dengan nomor registrasi 056/A.9/07/2024.
“Dengan sertifikasi ini, varietas tersebut memiliki peluang untuk mendapatkan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) setelah melalui pengujian BUSS atau kebaruan, keunikan, keseragaman, dan kestabilan,” jelas Sukawidana.
Ditambahkan, prestasi tersebut menjadi bukti komitmen Prodi Biologi UPMI Bali dalam meningkatkan inovasi dan kolaborasi riset, sekaligus mendukung pemuliaan tanaman lokal. Tahap selanjutnya akan menentukan pelepasan varietas ini untuk masyarakat sebagai tanaman hias unggulan.
Tiga orang dosen Prodfi Biologi FST UPMI Bali yang terlibat dalam penelitian tersebut, Drs. I Nengah Suka Widana, M.Si, Dra. Ni Nyoman Parmithi, M.M., dan N. Putri Sumaryani, S.P. M.M.A. Anggota lain dari riset yang dikoordinir Ir. I Nyoman Lugrayasa, M.Si. dari Pusat Riset Botani terapan BRIN tersebut, Prof. Dr. Wawan Sujarwo (Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN), Tuah Malem Bangun, M.Si. (Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah BRIN), serta I Made Ardaka, S.Si, M.Si. dan I Putu Agus Hendra Wibawa, M.Si. darp Pusat Riset Botani Terapan BRIN. (HUMAS)