UNIVERSITAS PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI Bali) kembali menggelar kuliah umum di auditorium kampus setempat, Jumat, (13/12). Berbeda dari sebelumnya, kuliah umum kali ini merupakan program yang dikolaborasikan dengan program Penyerapan Aspirasi Masyarakat oleh MPR RI.
Kuliah umum yang dilangsungkan di Auditorium Redha Gunawan, UPMI Bali tersebut menghadirkan dua narasumber yang sudah malang melintang di dunia perpolitikan Indonesia, yaitu I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan S.T., M.Si. selaku anggota DPR RI yang juga menjadi anggota Badan Pengkajian MPR RI dan I Gusti Agung Dian Hendrawan, S.H., M.H. selaku anggota staf khusus bidang hukum Gubernur Bali. Kuliah umum ini dipandu dengan hangat oleh I Made Adnyana, S.H., M.H. dosen UPMI Bali.
Pada kesempatan tersebut, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan S.T., M.Si. dan I Gusti Agung Dian Hendrawan, S.H., M.H. menyampaikan berbagai hal tentang politik secara singkat dan padat.
Menurut I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, demokrasi itu adalah kesetaraan dan kebebasan. Namun demikian esensi kebebasan tidak berarti sebebas itu, tetapi juga ada konsensus, aturan, serta Undang-Undang sebagai alat hukum demokrasi.
“Jika tidak mengindahkan itu, maka sama saja mengabaikan demokrasi,” tukasnya.
Sejalan dengan I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, I Gusti Agung Dian Hendrawan berpendapat, jika berbicara tentang demokrasi, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan.
“Berbagai aturan seperti dilarang membawa handphone saat mencoblos di bilik suara, itu digunakan untuk mencegah demokrasi yang salah, terutama money politic dan lain sebagainya,” paparnya.
Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III UPMI Bali, Dr. I Wayan Sumandya, S.Pd., M.Pd. yang pada kesempatan tersebut mewakili Rektor yang berhalangan hadir.
“Demokrasi bukan hanya sekadar pemilihan Presiden dan Kepala Daerah. Namun, demokrasi adalah suatu keharusan yang harus kita bangun bersama-sama. Tentunya, demokrasi yang baik tidak akan datang begitu saja, tetapi perlu kerja sama agar demokrasi bisa berjalan dengan baik,” ujar Sumandya dalam sambutannya.
I Wayan Sumandya juga turut berharap, melalui program kuliah umum ini, UPMI Bali akan semakin dikenal luas oleh masyarakat lewat para narasumber yang telah hadir di UPMI Bali. Ia juga berpesan agar senantiasa membawa nama UPMI Bali dan jangan sekali-kali kapok berkunjung ke UPMI Bali. UPMI Bali akan selalu menjadi ruang yang terbuka bagi masyarakat, katanya. (Dede Putra Wiguna)