DENPASAR – Tari kreasi “Pratima” tampil memukau saat Wisuda Sarjana XLVIII dan Magister II Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI Bali) belum lama ini. Karya yang meraih gelar juara tingkat nasional ini sekaligus menegaskan peran seni sebagai media pelestarian budaya dan identitas kampus.
Tari kreasi “Pratima” digarap oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Sendratari FBS UPMI Bali, dengan komposisi musik karya Kadek Agung Sari Wiguna, S.Sn., M.Sn. Lima mahasiswa tampil sebagai penari, yakni I Kadek Aditya Adi Pramana, Ni Luh Ratu Elisya Putri, Ni Kadek Risna Setevi Ari, I Kadek Oke Prawira Wibawa, dan Adelani Fibriyanthi.
Konseptor dan koreografer tari, I Gede Gusman Adhi Gunawan, S.Sn., M.Sn., menyampaikan bahwa penampilan tari ini tidak sekadar hiburan, tetapi juga simbol kebanggaan akademik. “Tari ‘Pratima’ terinspirasi dari ritus Pratima Sang Hyang Dedari, warisan budaya religius masyarakat Hindu Bali yang sarat makna spiritual, sebagai simbol permohonan keselamatan, penolak bala, dan penjaga keharmonisan alam,” ujar Gusman.
Dengan formasi tiga penari putri dan dua penari putra, karya ini memvisualkan perwujudan Sang Hyang Dedari melalui gerak, pola lantai, dan penggunaan properti khas Bali yang dipadukan dengan konsep modern.
Prestasi karya ini juga telah diakui di tingkat nasional. Tari “Pratima” berhasil meraih Juara II dalam lomba tari kreasi pekan olah raga dan seni mahasiswa (Porsenasma) V PT PGRI Tahun 2025 yang berlangsung di Madiun, awal Agustus lalu.
Gusman menegaskan, pestasi ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas seni yang berpijak pada kearifan lokal mampu memberikan kontribusi besar, baik dalam ajang kompetisi nasional maupun memperkaya atmosfer akademik kampus. (HUMAS)
