Pengolahan Sampah Organik Perkuat Karakter Pelajar Pancasila

PENGOLAHAN sampah organik tak hanya mendukung terciptanya lingkungan bersih dan sehat, tetapi juga memperkuat karakter pelajar Pancasila. Pemanfaatan sampah menjadi pupuk padat dan cair memiliki nilai ekonomi serta mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya keberlanjutan lingkungan.

Dr. Drs. I Wayan Suanda, SP., M.Si. menyampaikan materi pembuatan eco enzym dari sampah organik

Hal tersebut diungkapkan dosen Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI Bali), Dr. Drs. I Wayan Suanda, S.P., M.Si. di Denpasar, Minggu (22/12). Dikatakan, mengingat pentingnya permasalahan tersebut, maka ia bersama sejumlah dosen dari Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UPMI Bali memprogramkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sejak 2023 secara berkelanjutan.

Pelatihan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk organik

Tahun ini,kegiatan bertema “Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan Bahan Organik Menjadi Pupuk Organik dan Eco Enzym” diselenggarakan di SMP Negeri 11 Denpasar, November lalu. . Kegiatan mencakup ceramah di dalam kelas dan praktik lapangan di halaman serta kebun sekolah. Para siswa didampingi oleh guru dan panitia untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk organik dan eco enzym.

“Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa mengenai pengelolaan sampah organik, sehingga keterampilan yang didapat dapat diterapkan di rumah serta dikembangkan di lingkungan masyarakat, termasuk pada komunitas Sekaa Teruna Teruni di Banjar masing-masing,” jelas I Wayan Suanda.

Diharapkan pula, program ini menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam mempraktikkan gaya hidup ramah lingkungan. (HUMAS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *