DENPASAR – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bali mengawali agenda tahun 2025 dengan menggelar kegiatan “Tulisan Cinta Menyongsong Indonesia Emas” (Tinta EMAS) bertajuk Goresan Cinta untuk Memperkuat Ketahanan Nasional dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme, Rabu, 11 Juni 2025.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali, Gede Suralaga, dalam sambutannya menyebut Tinta EMAS sangat relevan dengan dua prinsip Sad Kerthi, yakni Jana Kerthi dan Atma Kerthi. Ia mengajak peserta melanjutkan karya-karya yang menumbuhkan semangat toleransi, cinta tanah air, dan harmoni semesta.
Kegiatan ini dipandu oleh Kabid Media Massa, Hukum, dan Humas FKPT Bali, Dr. I Made Adnyana, S.H., M.H. Narasumber daerah, Dr. I Made Sujaya, S.S., M.Hum., memaparkan pentingnya tulisan—terutama berita kisah atau feature—dalam memperkuat ketahanan nasional dan menyebarkan pesan damai serta gerakan antiradikalisme.
Narasumber nasional Swastika Nohara, S.Psi., M.A. membagikan pengalaman liputannya tentang tragedi bom Bali serta memberikan tips menulis feature. Ia juga mengajak peserta mencoba membuat tulisan berdasarkan narasi yang disampaikan. Melengkapi materi, Teuku Fauzansyah, S.S., M.Si. dari BNPT RI menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam upaya pencegahan terorisme secara berkelanjutan.
Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini diikuti peserta dari berbagai kalangan, mulai dari jurnalis kampus, wartawan media daring, pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Sebagian peserta dan tim Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI hadir langsung di Cawang, Jakarta, sementara peserta dari Bali mengikuti secara daring melalui Zoom. Antusiasme peserta cukup tinggi, dengan 178 orang tercatat aktif hingga akhir acara. (HUMAS)
