DALAM rangka menjaga kebersihan dan kesucian pura, BASABali Wiki menggelar kegiatan “Pengukuhan Pangeling-eling Panca Pamahayu Pura” di Pura Ulun Danu Batur pada Minggu (30/3), bertepatan dengan perayaan Ngembak Geni. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Wikithon Partisipasi Publik-Bali Lestari yang bertujuan mengedukasi masyarakat melalui platform digital berbahasa Bali.
Pangeling-eling Panca Pamahayu Pura merupakan lima pedoman untuk menjaga kebersihan dan kesucian pura. Aturan ini dirumuskan dari gagasan para pemenang lomba Wikithon dan disusun dalam bentuk risalah kebijakan melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk pemuda, pemerintah, akademisi, praktisi, komunitas lingkungan, dan media.
Jero Penyarikan Duuran Batur menyampaikan bahwa masalah sampah sisa upacara menjadi tantangan utama di kawasan Pura Ulun Danu Batur. Ia berharap, aturan ini dapat menjadi panduan bagi umat dalam menjaga kebersihan saat bersembahyang.
Koordinator Yowana Abhinaya BASABali Wiki, Gede Adrian Maha Putra, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam perubahan sosial. “Suara pemuda membawa perubahan. Dari Wikithon lahirlah Pangeling-eling Panca Pamahayu Pura,” ujarnya.
Selain pengukuhan aturan, kampanye kesadaran lingkungan juga dilakukan melalui penayangan videotron edukatif di Jaba Tengah Pura Ulun Danu Batur, hasil kolaborasi dengan pemenang Wikithon. Kampanye berlanjut di media sosial bersama Jero Gede Duuran (Kanginan) Batur dan Jero Penyarikan Duuran Batur.
Langkah ini diharapkan menjadi titik awal penguatan nilai spiritual yang sejalan dengan kepedulian lingkungan di kawasan suci tersebut. (OSI)
